Minggu, 06 Oktober 2013 | By: Eka

[Review] Mum's List

#27
Judul Asli             : Mum's List
Judul Terjemahan : Mum's List, Ketika Harapan Hadir di Tengah Duka
Penulis                 : St. John Greene & Rachel Murphy
Penerjemah          : Pandu Wicaksono
Penerbit               : Noura Books
Tahun Terbit         : Cetakan 1, September 2013
ISBN                    : 978-602-7816-86-2
Ukuran                 : 14 x 21 cm
Tebal                    : 437 hlm
Cover                   : Softcover
Harga                   : Rp 69.500,-

Buku ini ditulis oleh St. John Greene atau yang oleh teman-temannya lebih dikenal dengan nama Singe. Ia menulis buku ini untuk mengabadikan kenangannya bersama istrinya, Kate. Kate meninggal setelah menjalani berbagai proses pengobatan untuk mengatasi kanker yang dialaminya. Kate didiagnosa terserang kanker triple-negative ketika anak pertamanya, Reef, juga sedang berjuang melawan kanker langka yang disebut rhabdoid soft tissue sarcoma.
Aku berpikir bagaimana mungkin sebuah keluarga begitu sial hingga dua anggotanya mengidap kanker. Kanker yang diderita Reef sangat langka, dan itu sudah diyakinkan bahwa itu bukanlah penyakit genetis. Mungkin ada kesalahan. Atau, mungkin benjolan kecil Kate terdeteksi cukup dini sehingga bisa diangkat dengan cepat dan mudah? - hlm 210
Semula saya mengira buku ini berisi catatan kehidupan Kate dalam menghadapi kanker, namun ternyata saya salah. Buku ini justru berisi perjuangan Singe dalam menjalani hari-harinya setelah kematian Kate, istri yang sangat dicintainya. Bagaimana ia harus berjuang bangkit dan melanjutkan hidup sebagai orangtua tunggal, membesarkan Reef dan Finn, kedua buah hatinya.

Sejujurnya saya agak bosan membaca buku, tetapi saya suka cara penyampaiannya yang begitu mengalir. Membaca buku ini, kita seperti membaca sebuah kisah romantisme sepasang suami istri sekaligus kisah keluarga yang diterpa badai kehidupan secara bertubi-tubi.
Dalam masa-masa kelam, ketika kami harus bolak-balik antara dua rumah sakit mengunjungi kedua anak kami yang terbaring lemah, aku berharap istriku dapat tersenyum kembali. Melihatnya bercanda dengan kedua anak kami di bawah sinar matahari adalah sesuatu yang begitu kuimpikan. Tidak ada lagi permintaanku yang lain. - hlm 240
Yogyakarta, 6 Oktober 2013

0 komentar:

Posting Komentar