Sabtu, 30 Oktober 2004 | By: Eka

Review : The Lost Boy

#6
Judul                   : The Lost Boy, A Foster Child's Search for the Love of A Family
Judul Terjemahan : The Lost Boy: Sebuah Kisah Nyata Perjalanan Panjang Seorang Anak Mencari Kehangatan Cinta Keluarga
Penulis                 : Dave Pelzer
Penerjemah          : Danan Priyatmoko
Terbit                   : Desember 2001 (Cetakan ke-6, Oktober 2003)
Penerbit               : PT. Gramedia Pustaka Utama
ISBN                   : 979 - 686 - 607 - 2
Ukuran                 : 13,5 x 20 cm
Tebal                    : 352 hlm
Cover                   : Softcover

Buku ini merupakan buku kedua dari sebuah trilogi. Buku pertamanya berjudul A Child Called "It" ditulis berdasarkan kisah kehidupan penulis pada usia 4 - 12 tahun. Sementara buku kedua ini ditulis berdasarkan kehidupan penulis pada usia 12 - 18 tahun.

The Lost Boy merupakan lanjutan kisah A Child Called "It". Dalam buku keduanya ini Dave Pelzer mengungkapkan kisah hidupnya setelah pengadilan memutuskan bahwa ia berada di bawah pengasuhan negara. Keputusan pengadilan tersebut, bukan hanya membuat David terbebas dari ibunya, namun juga memberi tantangan baru bagi hidup David. Ia harus berhadapan dengan berbagai cibiran dan pandangan miring masyarakat karena statusnya sebagai anak asuh. Pada masa itu, kehidupan pengasuhan - anak asuh & orang tua asuh - dianggap sebagai masyarakat kelas dua. Keinginan David untuk memperoleh pengakuan dan dapat diterima oleh masyarakat justru membuat David sering terlibat dalam berbagai masalah.

Jika membaca buku pertama perasaan kita akan dipenuhi oleh rasa iba, membaca buku kedua ini perasaan kita justru dipenuhi rasa jengkel sekaligus tegang, terutama ketika David nekad berususan lagi dengan ibunya sehingga membuat ibunya hampir berhasil mendapatkan David kembali.

Bandung, 30 Oktober 2004

0 komentar:

Posting Komentar